PENYIMPANGAN
SOSIAL
Pengertian Prilaku Menyimpang
Prilaku
menyimpag merupakan prilaku yg tidak sesuai dengan norma yg ada.
Ciri-Ciri
Prilaku Menyimpang menurut Paul P.
Horton :
Penyimpangan
harus Dapat didefinisikan
Bisa
diterima dan bisa ditolak
Terdapat
norma penghindaran dlm penyimpangan
Bersifat
adaptif
penyimpangan terhadap budaya nyata ataukah
budaya ideal.
B. Teori Prilaku Menyimpang
1. Teori Differential Association
ole Edwin H. Sutherland, prilaku menyimpang bersumber pd pergaulan yg ada dan di pelajari melalui proses alih budaya.
2. Teori Labelling
oleh Edwin M. Lemerd, orang yg sudah melakukan penyimpangan pd tahap primer lalu oleh masyarakat sudah diberi cap sbg penyimpangan.
1. Teori Differential Association
ole Edwin H. Sutherland, prilaku menyimpang bersumber pd pergaulan yg ada dan di pelajari melalui proses alih budaya.
2. Teori Labelling
oleh Edwin M. Lemerd, orang yg sudah melakukan penyimpangan pd tahap primer lalu oleh masyarakat sudah diberi cap sbg penyimpangan.
3. Teori Merton
oleh
Robert K. Merton, prilaku menyimpang meripakan bentuk dari adaptasi terhadap
situasi tertentu.
a. Komformitasi
b. Inovasi
c. Retrism
d. Rebellion
a. Komformitasi
b. Inovasi
c. Retrism
d. Rebellion
Bentuk
dari adaptasi terhadap situasi tertentu :
a. Komformitasi (prilaku mengikuti tujuan yg di tentukan masyarakat untuk mencapai tujuan ttu)
b. Inovasi (prilaku mengikuti tujuan yg di tentukan oleh masyarakat, tapi makai cara yg dilarang)
c. Retretism (prilaku yg meninggalkan tujuan baik maupun cara penyampaiannya)
d. Rebellion (penarikan diri dari tujuan dan cara baik disertai dg upaya)
a. Komformitasi (prilaku mengikuti tujuan yg di tentukan masyarakat untuk mencapai tujuan ttu)
b. Inovasi (prilaku mengikuti tujuan yg di tentukan oleh masyarakat, tapi makai cara yg dilarang)
c. Retretism (prilaku yg meninggalkan tujuan baik maupun cara penyampaiannya)
d. Rebellion (penarikan diri dari tujuan dan cara baik disertai dg upaya)
Ritualissme
(prilaku yg telah meninggalkan tujuan budaya)
d. Teori
Fungsi
oleh Email Durkheim, kesadaran moral dari semua masyarakat adalah karena faktor keturunan , perbedaan lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Kejahatan akan selalu ada kerna org slalu ada yg berwatak jahat. Dan kejahatan itu perlu agar moralitas dan hukum dapat berkembang.
C. Bentuk Prilaku Menyimpang
1. penyimpangan Primer
penyimpangan yg bersifat temporer/ sementara. Ciri-cirinya : bersifat sementara ; gaya hidup tidak didominasi oleh prilaku menyimpang ; dan masyarakat msih menerima.
2. Penyimpangan Sekunder
oleh Email Durkheim, kesadaran moral dari semua masyarakat adalah karena faktor keturunan , perbedaan lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Kejahatan akan selalu ada kerna org slalu ada yg berwatak jahat. Dan kejahatan itu perlu agar moralitas dan hukum dapat berkembang.
C. Bentuk Prilaku Menyimpang
1. penyimpangan Primer
penyimpangan yg bersifat temporer/ sementara. Ciri-cirinya : bersifat sementara ; gaya hidup tidak didominasi oleh prilaku menyimpang ; dan masyarakat msih menerima.
2. Penyimpangan Sekunder
perbuatan
yg dilakukan sec. khas dg memperlihatkan prilaku menyimpang.
3.
Penyimpangan Individu
penyimpangan yg dilakukan individu dg melakukan tindakan yg tidak sesuai dg norma yg berlaku.
4. Penyimpangan Kelompok
prilaku menyimpang yang dilakukan secara berkelompok dg melekukan tindakan yg menyimpang dari norma.
5. Penyimpangan Situsionalisasi
Disebabkan oleh pengaruh bermacam” di luar individu dan memaksa agar melakukannya.
penyimpangan yg dilakukan individu dg melakukan tindakan yg tidak sesuai dg norma yg berlaku.
4. Penyimpangan Kelompok
prilaku menyimpang yang dilakukan secara berkelompok dg melekukan tindakan yg menyimpang dari norma.
5. Penyimpangan Situsionalisasi
Disebabkan oleh pengaruh bermacam” di luar individu dan memaksa agar melakukannya.
Sifat Prilaku Menyimpang
a. Penyimpangan Positif : penyimpangan yg mempunyai dampak positif, karena mengandung unsur kreatif, inovatif dan memperkaya alternatif.
a. Penyimpangan Positif : penyimpangan yg mempunyai dampak positif, karena mengandung unsur kreatif, inovatif dan memperkaya alternatif.
b.
Penyimpangan Negatif : penyimpangan yg cenderung bertindak kearah nilai sosial yg
dipandang rendah dan buruk.
Faktor Penyebab Prilaku Menyimpang
Sikap
mental yg tidak sehat
mental yg tidak sehat merupakan faktor
penyebab penyimpangan.
Ketidak harmonisan
dalam keluarga
akibat broken home biasanya memicu anak
melakukan sebuah prilaku menyimpang
Pelampiasan
rasa kecewa
seorang yg mersa kecewa bila tidak dapat
mengendalikan emosinya maka ia akan berbuat negatif.
4. Dorongan kebutuhan ekonomi
adanya kebutuhan yg tidak terbatas akan memicu seorang melakukan prilaku menyimpang utk memenuhi kebutuhan.
5. Pengaruh Lingkungan dan Media Massa
6. Keinginan Untuk Dipuji
seorang akan melakukan penyimpangan untuk mendapatkan pujian dari orang lain misal : uangya byk, barag yh mahal dll
adanya kebutuhan yg tidak terbatas akan memicu seorang melakukan prilaku menyimpang utk memenuhi kebutuhan.
5. Pengaruh Lingkungan dan Media Massa
6. Keinginan Untuk Dipuji
seorang akan melakukan penyimpangan untuk mendapatkan pujian dari orang lain misal : uangya byk, barag yh mahal dll
D. Media
Pembentukan Prilaku Menyimpang
1. KELUARGA
Keluarga merupakan proses sosialisasi pertama dalam pembentukan kepribadian. Keluarga juga sebagai factor penetu bagi perkembangan atau pembentukan kepribadian. Kepribadian seorang anak akan lebih baik jika dia dalam keluarga yang harmonis, jika anak dalam keluarga yg tidak harmonis pastinya dia akan mempunyai kepribadian yg tidak baik. Maka, dalam prilaku menyimpang keluarga merupakan salah satu media dalam pembentukan prilaku menyimpang.
2. LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL
Lingkungan tempat tinggal merupakan media pembentukan prilaku menyimpang karenalinkungan juga merupakan tempat pembentukan kepribadian
1. KELUARGA
Keluarga merupakan proses sosialisasi pertama dalam pembentukan kepribadian. Keluarga juga sebagai factor penetu bagi perkembangan atau pembentukan kepribadian. Kepribadian seorang anak akan lebih baik jika dia dalam keluarga yang harmonis, jika anak dalam keluarga yg tidak harmonis pastinya dia akan mempunyai kepribadian yg tidak baik. Maka, dalam prilaku menyimpang keluarga merupakan salah satu media dalam pembentukan prilaku menyimpang.
2. LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL
Lingkungan tempat tinggal merupakan media pembentukan prilaku menyimpang karenalinkungan juga merupakan tempat pembentukan kepribadian
Jika
seorang hidup dalam lingkungan masyarakat yg taat beribah tentunya dia tidak
akan melakukan prilaku menyimpang. Dan seorang akan melakukan prilaku
menyimpang karena factor tempat tinggal yg buruk.
3. KELOMPOKBERMAIN
Dalam kelompok bermain pastinya ada kelompok positif dan ada juga kelompok yg negative. Dalaam kelompok bermain yg positif kita dapat belajar bersama, berbuat yg baik, suka menolong, dll. Namun jika kita dalam kelompok belajar yg negative tentu kita akan terpengaruh menjadi pribadi yg tidak baik dan kita akan terjerumus dalam pergaulan yg salah
3. KELOMPOKBERMAIN
Dalam kelompok bermain pastinya ada kelompok positif dan ada juga kelompok yg negative. Dalaam kelompok bermain yg positif kita dapat belajar bersama, berbuat yg baik, suka menolong, dll. Namun jika kita dalam kelompok belajar yg negative tentu kita akan terpengaruh menjadi pribadi yg tidak baik dan kita akan terjerumus dalam pergaulan yg salah
3. MEDIA MASA
Pemberitaan yg ada di media masa seperti
televise, surat kabar, majalah, atau internet dapat memicu maraknya prilaku
menyimpang. Misalnya : pornografi dan kekerasan.
Contoh Prilaku Menyimpang
a.
Tindakan Kriminal dan Kejahatan
Kriminal
merupakan suatu bentuk penyimpanganterhadap nilai dan normayang berlaku di
masyarakat. Kriminalitas bukan bawaan sejak lahir dan bukan warisan biologis.
b. Kenakalan Anak
Delinquency merupakan semua perbuatan penyelewengan norma yang menimbulkan keonaran dalam masyarakat yg dilakukan oleh anak muda. Penyebab kenakalan antara lain :
1. Lingkungan keluarga yang tidak harminis (broken home)
2. Situasi yang menjenuhkan dan membosankan.
3. Lingkungan masyarakat yg tidak menentu bagi proses kehidupan mendatang, seperti lingkungan kumuh dan penuh kejahatan
c. Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksual adalah aktivitas seksual yg dilakuka Bentuk penyimpangan seksual :
1. Homoseksual ; prilaku seorang yg tertarik pada jenis yang sama.
2. Transeksual ; prilaku seksual yg mengibah karakteristik seksualnya n seorang untuk mendapatkan kenikmatan.
Delinquency merupakan semua perbuatan penyelewengan norma yang menimbulkan keonaran dalam masyarakat yg dilakukan oleh anak muda. Penyebab kenakalan antara lain :
1. Lingkungan keluarga yang tidak harminis (broken home)
2. Situasi yang menjenuhkan dan membosankan.
3. Lingkungan masyarakat yg tidak menentu bagi proses kehidupan mendatang, seperti lingkungan kumuh dan penuh kejahatan
c. Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksual adalah aktivitas seksual yg dilakuka Bentuk penyimpangan seksual :
1. Homoseksual ; prilaku seorang yg tertarik pada jenis yang sama.
2. Transeksual ; prilaku seksual yg mengibah karakteristik seksualnya n seorang untuk mendapatkan kenikmatan.
3.
Ekshibisme ;prilaku seksual yg memperoleh kepuasan dg cara memperlihatkan alat
kelaminnya pada orang lain sesuai kehendaknya.
4. Voyeurism ; prilaku seksual yg memperoleh kepuasan dg cara mengintip orang yg sedang telanjang, mandi, bahkan berhubungan seksual.
5. Fetishime ; prilaku seksual yg dilakukan dg bermastrubasi dengan BH (breast holder), celana dalam, kaos kaki, atau benda lain yg meningkatkan dorongan seksualnya.
C. Alkoholisme
Seorang pemabuk sering melakukan keributan keonaran karena karena orang mengkonsumsi alcohol berlebihan akan kehilangan kesadaran diri, oleh karena itu pemabuk (alkoholis) dianggap melanggar norma yg ada di masyarakat.
D. Penyalahgunaan Narkotika.
4. Voyeurism ; prilaku seksual yg memperoleh kepuasan dg cara mengintip orang yg sedang telanjang, mandi, bahkan berhubungan seksual.
5. Fetishime ; prilaku seksual yg dilakukan dg bermastrubasi dengan BH (breast holder), celana dalam, kaos kaki, atau benda lain yg meningkatkan dorongan seksualnya.
C. Alkoholisme
Seorang pemabuk sering melakukan keributan keonaran karena karena orang mengkonsumsi alcohol berlebihan akan kehilangan kesadaran diri, oleh karena itu pemabuk (alkoholis) dianggap melanggar norma yg ada di masyarakat.
D. Penyalahgunaan Narkotika.
E.
Penyalahgunaan Narkotika
Penggunaan penyalahgunaan narkotika sudah diatur dlm peraturan yg sifatnya formal, karena mengkonsumsi obat-obatan tersebut dapat merusak system organ sehingga susunan syaraf tidak berfungsi dg baik.
F. Hubungan Seksual Sebelum Menikah
Hubangan seksual di luar nikah tidak dibenarkan khususnya dalam masyarakat yg bernorma,k karena prilaku tersebut merupakan pelanggaran norma agama, social maupun moral.
G. Sadisme Terhdap Anak
Sadisme terhadap anak merupakan prilaku menyimpang sekaligus sebagai factor pembentukan prilaku menyimpang. Bentuk kekerasan terhadap anak :
1. Rejecting : orang tua menunjukan prilaku menolak anak
2. Ignoring : orang tua tidak menunjukan kedekatan dg anaknya
Penggunaan penyalahgunaan narkotika sudah diatur dlm peraturan yg sifatnya formal, karena mengkonsumsi obat-obatan tersebut dapat merusak system organ sehingga susunan syaraf tidak berfungsi dg baik.
F. Hubungan Seksual Sebelum Menikah
Hubangan seksual di luar nikah tidak dibenarkan khususnya dalam masyarakat yg bernorma,k karena prilaku tersebut merupakan pelanggaran norma agama, social maupun moral.
G. Sadisme Terhdap Anak
Sadisme terhadap anak merupakan prilaku menyimpang sekaligus sebagai factor pembentukan prilaku menyimpang. Bentuk kekerasan terhadap anak :
1. Rejecting : orang tua menunjukan prilaku menolak anak
2. Ignoring : orang tua tidak menunjukan kedekatan dg anaknya
3. Terrorizing : orang tua mengkritik sec. tdk proporsional, mengolok” dan menghukum anak’
4. Isolating : orang tua tidak mengizinkan anaknya beraktivitas secara porposional dg rekan-rekannya.
5. Corrupting : orang tua mengajarkan yg salah pd anaknya.
F. Sikap Anti Sosial
sikap anti sosial merupakan bentuk sikap seoarang secara sadar atau tidak sadar, tidak dapat menyesuaikan diri dengan norma dan nilai sosial dalam masyarakat. Ciri sikap anti sosial :
1. adanya ketidak sesuaian antara sikap seorang dg norma masyarakat.
2. adanya perlawanan seorang / kelompok yg berusaha utk melawan norma yg ada.
3. kondisi psikolog seorang yg bertentangan.
4. ketidak mampuan seorang dalam enjalankan norma yg ada di masyarakat.
Bentuk-bentuk
sikap antisosial :
1. Muncul karena faktor individu
2. Muncul karena faktor situasi
3. Muncul karena faktor biologis
4. Muncul karena faktor sosiokultural
1. Muncul karena faktor individu
2. Muncul karena faktor situasi
3. Muncul karena faktor biologis
4. Muncul karena faktor sosiokultural